Laga Final Galatasaray vs Fenerbahce yang Tak Biasa
MARIBATULIS - Partai final yang tak biasa tersaji di ajang Piala Super Turki pada pertandingan Fenerbahce vs Galatasaray. Fenerbahce memilih meninggalkan lapangan sebelum laga tuntas.
Final Piala Super Turki yang mempertemukan Galatasaray vs Fenerbahce berlangsung di Stadion Sanliurfa GAP, Sanliurfa, Turki, pada Minggu (7/4/2024) waktu setempat.
Laga baru berjalan 50 detik, Mauro Icardi langsung mencetak gol untuk Galatasaray. Usai gol tersebut, laga baru berjalan 1 menit 41 detik, Fenerbahce tiba-tiba memutuskan meninggalkan pertandingan.
Di laga final itu pula, Fenerbahce memilih untuk tidak menurunkan skuad andalan mereka melainkan memainkan Fenerbahce U-19, dan rela menyerahkan trofi kepada sang rival, Galatasaray.
Usut punya usut, ternyata tindakan yang dilakukan tim Fenerbahce adalah bentuk protes kepada Federasi Sepakbola Turki. Ini terkait dengan penggemar Trabzonspor yang melakukan penyerangan pada laga Liga Super Turki, 17 Maret lalu.
Setelah insiden itu, tim Trabzonspor sempat dihukum larangan bermain tanpa penonton di enam laga. Namun setelah banding, sanksinya dikurangi menjadi empat laga saja.
Di situ pula, dua pemain Fenerbahce, Irfan Can Egribayat dan Jayden Oosterwolde, dilarang bermain satu pertandingan oleh federasi sepak bola Turki Keputusan itu membuat Fenerbahce geram, hingga mengancam akan meninggalkan Liga Turki.
“Ini saatnya untuk 'reset' sepak bola Turki,” kata Presiden Fenerbahce Yildirim Ali Koc seperti dikutip dari APNews, Senin (8/4/2024) malam WIB.
Fenerbahce menyebut keputusan yang diambil dengan meninggalkan lapangan pertandingan sebelum laga tuntas semata bukan soal agenda pertandingan. Mereka berharap ada perbaikan total dari federasi soal sepakbola Turki.
Follow berita terupdate maribatulis di google news.