Karim Benzema Dituding Miliki Hubungan dengan Teroris
MARIBATULIS - Karim Benzema dituding memiliki hubungan dekat dengan teroris yaitu Ikhwanul Muslimin. Tudingan dilontarkan langsung Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin usai pemain Al Ittihad itu secara terang-terangan mengomentari soal konflik Hamas-Israel.
"Segala doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pemboman tidak adil yang tidak menyayangkan perempuan dan anak-anak," tulis Benzema dalam sosial medianya.
Belakangan, tindakan eks pemain Real Madrid tersebut dikecam pejabat Prancis salah satunya Gerald Darmanin. Meski terdapat bantahan dari pihak Benzema melalui pengacaranya, Darmanin terus melancarkan tudingannya.
"Tuan Benzema adalah pesepakbola hebat yang diikuti jutaan orang. Saya perhatikan dia masih belum men-tweet tentang pembunuhan guru di Arras itu, dia juga belum men-tweet tentang bayi-bayi yang dipenggal, perempuan yang diperkosa, 1.300 orang yang dibantai oleh teroris Islam di Israel," kata Darmanin dikutip Football Espana, Jumat (20/10/2023).
"Terorisme sangat berbahaya. Ini terdiri dari penggunaan semua sarana masyarakat, olahraga, musik, pengaruh di Internet, untuk mempromosikan Islam."
“Saya ingin Tuan Benzema men-tweet tentang pembunuhan profesor di Arras. Ia dikenal sebagai penganut agama Islam yang sangat regoris, dan sayangnya ia memiliki hubungan dengan orang-orang yang terkadang bersukacita atas pembunuhan Samuel Paty, misalnya."
"Kita tidak bisa selektif dalam kemarahan kita. Itulah yang dimaksud dengan “Frerisme”, sayangnya menggunakan pesan-pesan selektif dengan cara yang berbahaya, mampu menunjukkan bahwa melalui olahraga, musik dan masyarakat ada sesuatu yang berbeda dari radikalisasi di tempat ibadah."
"Tuan Benzema adalah orang Prancis, tapi saya mempunyai hak untuk menolak gagasan bahwa ketika Anda men-tweet tentang warga sipil Palestina, sangat mengejutkan jika Anda tidak men-tweet tentang 1.300 orang yang tewas di Israel dan tidak men-tweet tentang pembunuhan profesor tersebut. Anda akan melihat bahwa selektivitas ini menimbulkan pertanyaan," ujar Darmanin.
Pengacara Benzema, Hugues Vigier mengatakan, bahwa Darmanin memberikan informasi palsu. Menurutnya, hal itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan secara mudah.
"Saat Anda menjadi menteri, Anda tak punya hak, kata-kata Anda mengikat," ujarnya sebagaimana dilaporkan Onefootball.
Ia menegaskan bahwa Benzema tak pernah memiliki sedikit pun hubungan dengan organisasi Ikhwanul Muslimin. Bahkan, Vigier akan memproses hukum terhadap Darmanin atas dugaan informasi palsu.
"Dengan pencemaran nama baik karena tidak adanya hubungan dengan organisasi yang menurutnya dikenal buruk itu, jelas-jelas mewakili sikap penghinaan," pungkasnya.
Follow berita terupdate maribatulis di google news
(mbt/mbt)