Lupakan Derby, AC Milan Fokus ke Liga Champions
MARIBATULIS - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengungkapkan kekecewaannya usai dikalahkan oleh rival sekota Inter Milan dalam laga lanjutan Serie-A 2023/2024.
Meski kalah telak 1-5 dari Inter. AC Milan harus sudahi dan lupakan kekecewaan itu guna harus fokus ke Liga Champions 2023/2024 yang cukup penting. Milan sendiri berada di Grup F.
Rafael Leao dkk dijadwalkan akan berhadapan dengan Newcastle di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini. Dimana, Milan akan bertindak sebagai tuan rumah yang akan bertanding pada Selasa (19/09/2023) sekira pukul 23.45 WIB.
"Newcastle adalah tim klasik Inggris: intens, agresif, fisik, tetapi juga menonjolkan kualitas teknis mereka," kata Pioli dikutip dari acmilan.com, Senin (18/09/2023).
Menurutnya, dirinya tahu betapa sulitnya grup F, selain dihuni Newcastle, tim seperti Paris Saint-Germain (PSG) juga berada di grup tersebut, dimana memiliki sedikit keunggulan dibandingkan yang lain.
Meski begitu, Pioli mengemukakan, Grup F cukup seimbang dan setiap poin akan terbukti penting. Ia juga, menyadari betapa pentingnya untuk memulai dengan baik.
"Memperbaiki semifinal musim lalu berarti mencapai rintangan terakhir, tapi kami hanya perlu menjalani 1 pertandingan pada satu waktu," akunya.
Pioli juga mengaku selalu sangat waspada dengan perilaku para pemain saya. Dimana, dirinya tahu betul jika mereka (pemain) menerima ide yang diusulkan dan memahami ia jika para pemain tidak menerima ide tersebut.
"Selama seperti ini maka saya akan melanjutkan ide dan cara kami. Cara bermain. Ditambah lagi, peran bisa berubah. Besok, mungkin, kami akan memainkan gaya yang sama tetapi di posisi yang berbeda," jelasnya.
Kepada penggemar Milan, pria berusia 57 tahun itu mengaku sangat berhutang budi, terutama atas dukungan yang diberikan kepada timnya musim lalu ketika segala sesuatunya berjalan sangat buruk.
"Sebagai pelatih Milan, saya jelas memiliki rapor yang tidak mencukupi. melawan Inter, jika saya bisa, saya akan mendatangi setiap penggemar untuk memberi tahu mereka betapa hal itu sangat menyakiti saya. Namun kata-kata tidak berarti, fakta dan sikaplah yang penting," pungkasnya.
(mbt/mbt)