Hugo Lloris Pensiun dari Timnas Prancis, Tanggapan Didier Deschamps
Hugo Lloris (Foto: FFF) |
MARIBATULIS - Hugo Lloris secara resmi mengumumkan pensiun dari Tim Nasional (Timnas) Prancis. Kabar ini diketahui lewat situs resmi Prancis yang diumumkan beberapa hari kemarin.
"Pada usia 36 tahun, penjaga gawang dan kapten tim Prancis, pemegang rekor jumlah seleksi (145), mengumumkan pada Senin 9 Januari bahwa ia akan mengakhiri karir internasionalnya," demikian informasi yang dikutip MB dari situs resmi Prancis, Rabu (11/01/2023).
Dikatakan, pemain Tottenham Hotspur itu pensiun dengan beberapa rekor, salah satunya sebagai pemain yang paling banyak tampil dengan yaitu 145 penampilan.
Piala Dunia 2022 merupakan edisi ke-4 dalam karirnya selama membela Timnas Prancis setelah edisi 2010, 2014, dan 2018. Ia juga memegang rekor jumlah pertandingan yang dimainkan di ajang tersebut (20), mengungguli rekan setimnya Antoine Griezmann (19).
Lloris, yang diberi ban kapten pada November 2010 pada usia 23 tahun 10 bulan dan 22 hari, memakainya 121 kali, umur terpanjang dalam peran penting kapten ini, estafet antara pelatih dan grup. Di klasemen, dia mengungguli pelatihnya sendiri Didier Deschamps, kapten 54 kali ketika dia menjadi pemain.
Tanggapan Didier Deschamps
"Hugo telah memutuskan untuk pensiun saat dia masih berada di puncak permainannya. Dia berbagi pemikiran dan keputusannya dengan saya beberapa hari yang lalu."
"Saya harus, kita harus, menghormatinya bahkan jika dia masih mendapat tempat di tim kita, seperti yang dia tunjukkan selama Piala Dunia terakhir, di Doha."
"Seorang pelayan yang sangat hebat dari tim Prancis membungkuk dan saya ingin memberi hormat pada karirnya yang luar biasa. Di luar semua rekor yang telah dipecahkan oleh bakat dan profesionalismenya, di luar peran penting yang dia mainkan dalam penaklukan terbesar kami, Piala Dunia 2018, Liga Bangsa-Bangsa 2021, dalam perjalanan terindah kami, final Euro 2016 dan lainnya Piala Dunia 2022."
"Hugo adalah orang yang luar biasa di level manusia. Dia adalah kapten saat saya menjadi pelatih pada 2012, Saya menyimpan ban kapten untuknya dan saya tidak pernah menyesalinya, justru sebaliknya. Hugo memiliki gagasan yang sangat tinggi tentang tim Prancis, dia selalu berorientasi pada kolektif, dia selalu mengedepankan nya, bahkan terkadang merugikannya."
"Merupakan kesenangan dan kehormatan bagi saya untuk menjadi pelatihnya. Saya berharap semua pelatih memiliki pemain seperti dia untuk dikelola. Hugo memiliki semua rasa hormat dan terima kasih saya. Saya berharap dia bahagia. Terima kasih banyak Hugo karena telah mewakili negara Anda dengan sangat baik."(MB)