Cerita Richarlison Jelang Piala Dunia 2022
Richarlison (Foto: FIFA) |
MARIBATULIS - Penyerang Timnas Brasil Richarlison mengungkapkan perasaannya yang bakal membela negaranya pada Piala Dunia 2022 Qatar pertengahan November 2022.
Pemain berseragam Tottenham Hotspur itu menyebutkan, bahwa dirinya hanya menyaksikan melalui di Televisi (TV), bagaimana debut Timnas Brasil pada Piala Dunia 2018 Rusia beberapa tahun silam.
Namun, kali ini, Richarlison akan berada di lapangan untuk berjuang dan membela Timnas Brasil di ajang empat tahunan tersebut.
“Piala Dunia pertama saya. Rasanya seperti mimpi. Sebelumnya, saya hanya menontonnya di TV," ucap Richarlison seperti dikutip dari laman resmi FIFA, Senin (7/11/2022).
Seperti diketahui, sejak 2018, Richarlison dipanggil untuk Selecao. Di mana, membantu Brasil memenangkan Copa America 2019, kemudian membawa pulang emas Olimpiade dan merupakan pencetak gol terbanyak timnya di Olimpiade Tokyo dan starter reguler di kualifikasi Amerika Selatan.
“Sejak saya mengenakan jersey Selecao, saya merasa baik-baik saja. Saya mencetak gol, saya membuat assist, saya melakukan semuanya untuk jersey ini," katanya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022, Timor Werner Cedera?
"Saya berharap tetap seperti itu. Saya adalah pencetak gol terbanyak di Olimpiade, jadi saya pikir itu sangat cocok untuk saya," jelas Richarlison.
Pemain berusia 25 tahun itu juga mengemukakan, bahwa gol favoritnya adalah gol yang dicetak di final Copa America, sebab dirinya menganggap seperti itulah begitulah cara Brasil memenangkan gelar.
"Teman-teman saya bertanya apakah saya gila karena mengambil penalti itu. Saya bilang tidak, karena saya sudah terlatih untuk itu," kenangnya.
Menurutnya, pihaknya bisa merasakan bagaimana fans atau pendukung Brasil selalu mendukung di setiap pertandingan dan tentunya mendapatkan pesan dukungan penuh.
"Kami akan melakukan segala daya kami untuk membuat mereka bahagia," beber Richarlison.
Sekadar informasi, di Piala Dunia 2022 Timnas Brasil berada di Grup G bersama tiga negara lainnya yakni Serbia, Swiss dan Kamerun.(MB)