Banjir Landa Desa Eti Maluku, Pasca Intensitas Hujan Tinggi
JAKARTA (MB) - Hujan dengan intensitas tinggi menerjang Desa Eti, Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku sekira pukul 01.00 WIT. Akibatnya, banjir melanda wilayah tersebut pada (17/8/2022) dini hari.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, melalui Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Rabu (17/8/2022) pukul 18.00 WIB, banjir telah surut di semua titik kejadian.
"Tercatat 115 KK / 575 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian 45 sentimeter, selain itu juga merendam 105 unit rumah yang berada di Desa Eti. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun warga yang mengungsi akibat peristiwa ini," tulis Suharyanto seperti dikutip dari laman resmi bnpb.go.id, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Angin Terjang Kota Malang, BNPB Laporkan Rumah Warga Terdampak, 4 Orang Luka-Luka
Dikatakan, pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Barat langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam upaya penanganan lanjutan yang perlu dilakukan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Provinsi Maluku, pada Kamis (18/8/2022) dan Jumat (19/8/2022) akan mengalami cuaca cerah hingga hujan ringan.
"Sementara itu hasil kajian dari inaRISK BNPB, wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki level risiko banjir dengan tingkat menengah dan tinggi pada seluruh kecamatan yang berada di wilayah tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Bukan Saudara Tua
Meskipun prakiraan cuaca mulai membaik, BNPB tetap mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan ancaman bencana banjir khususnya bagi warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.
Selain itu, masyarakat diharapkan terus memantau informasi cuaca dari instansi terkait dan memperhatikan tanda-tanda alam.
"Jika terjadi hujan dengan itensitas tinggi terjadi terus menerus selama satu jam agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman," tutupnya. (MB)
Sumber Asli: Klik Disini