Angin Terjang Kota Malang, BNPB Laporkan Rumah Warga Terdampak, 4 Orang Luka-Luka
JAKARTA (MB) - 4 orang warga Kota Malang mengalami luka ringan dan sedang akibat angin kencang yang menerjang Kota Malang, pada Sabtu (13/8/2022) lalu. Peristiwa tersebut, diketahui melanda enam kelurahan di tiga kecamatan, Kota Malang, Jawa Timur.
Kepala BNPB Suharyanto, melalui Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat wilayah yang terdampak meliputi Kelurahan Kasing dan Kelurahan Baring di Kecamatan Klojen.
"Kemudian Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Gadang dan Kelurahan Ciptomulyo di Kecamatan Sukun serta Kelurahan Sawojajar di Kecamatan Kedungkandang," kata Suharyanto seperti dikutip dari laman resmi bnpb.go.id, Senin (15/8/2022) malam.
Dikatakan juga, peristiwa itu menyebabkan permukiman warga mengalami kerusakan di bagian atap dan beberapa pohon tumbang akibat tersapu angin kencang. Hasil kaji cepat didapatkan data kerusakan rumah ada sebanyak 48 unit termasuk 1 pondok pesantren dan 4 gedung sekolah.
Baca Juga: Banjir Kabupaten Bogor, 82 Rumah Tergenang
Lebih lanjut Suharyanto menyebutkan, laporan visual yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa rumah mengalami kerusakan hingga hilang atap. Laporan visual yang lain juga memperlihatkan beberapa struktur di teras rumah roboh rata dengan tanah dan sejumlah pohon mengalami patah batang dan ranting hingga ambruk mengenai rumah.
"Di samping itu, reruntuhan rumah yang terdampak mengenai warga. Akibatnya 2 warga mengalami luka ringan dan 2 luka sedang. BPBD Kota Malang telah membantu evakuasi warga yang mengalami luka sedang untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tentara Soepraoen," jelasnya.
Ia juga mengemukakan, selain membantu evakuasi warga terdampak, BPBD Kota Malang beserta tim gabungan juga memberikan bantuan berupa terpal dan membantu membersihkan puing reruntuhan rumah serta pohon tumbang.
Baca Juga: Final Piala Super Eropa: Gol Alaba dan Benzema Bawa Real Madrid Juara
"Adapun kondisi per hari ini Minggu (14/8/2022) kemarin, warga mulai bergotong-royong membersihkan puing dan menata kembali rumah mereka yang terdampak angin kencang," katanya.
Suharyanto mengimbau, kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
"Upaya seperti monitoring lereng perbukitan, susur sungai dan pembersihan aliran sungai dan kanal sera irigasi agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan kondisi tata ruang lingkungan," bebernya. (MB)
Sumber Asli: Klik Disini