Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

23 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Kabupaten Tanah Bumbu

Warga saat mengungsi (dok: BPBD)

JAKARTA (MB) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah terjadi banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (27/7/2022) siang. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pasca terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang berlangsung dalam durasi panjang.

"Sehingga menyebabkan meluapnya aliran sungai Anibung dan Sungai sebamban ke permukiman penduduk pada pukul 12.00 WITA di Kecamatan Angsana, dan pukul 14.30 WITA di Kecamatan Sungai Loban," ucap Muhari.

"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, pada Rabu (27/7/2022) siang hari. Banjir di sebagian wilayah terdampak telah surut," tambahnya.

Lebih lanjut, Muhari mengemukakan, upaya penanganan bencana dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu dengan melakukan kaji cepat kebutuhan dan situasi, koordinasi dengan aparat setempat, mendirikan posko banjir, penyerahan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum dari swadaya Desa.

Baca Juga: Tertimpa Pohon, Seorang Warga Serdang Bedagai Meninggal Dunia

Ia menuturkan, akibat kejadian banjir tersebut, terdapat sekitar 42 KK/131 jiwa terdampak, 7 KK/23 jiwa mengungsi di aula kecamatan Angsana dan 49 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian 150 cm.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," ungkapnya.

Adapun wilayah, kata Muhari yang terendam banjir adalah Desa Makmur Mulia, Desa Sinar Bulan, Desa Sekapuk di Kecamatan Satui. Desa Angsana di Kecamatan Angsana. Desa Sebamban Lama, Desa Sebamban Baru, dan Desa Sungai Dua Laut di Kecamatan Sungai Loban.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan Badan Meterologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jumat (29/7/2022) kondisi cerah berawan sedangkan pada Sabtu (30/7/2022) cuaca akan berawan dan hujan dengan intensitas ringan. 

"Sementara itu hasil dari Inarisk BNPB, wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi dengan wilayah 10 Kecamatan yang terdapat di kabupaten Tanah Bumbu berisiko terkena banjir," terangnya.

Muhari bilang, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat tetap siaga untuk antisipasi potensi waspada bahaya banjir susulan. 

"Pemerintah Daerah dan masyarakat bisa melakukan pembersihan sungai dan selokan sehingga mampu menampung debit air tinggi. etika hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam durasi lama," tandasnya. (MB)

Sumber Asli: Klik disini